Atas nama kenyamanan tidur, bantal dan guling adalah benda wajib yang ada dikamar tidur. Jenisnya bermacam-macam, biasanya dibedakan oleh bahan pengisi dan bentuknya. Bahan pengisi yang umum ditemui adalah kapuk, busa, dakron, bulu angsa atau lateks. Setiap jenis pengisi bantal memiliki ciri dan berpengaruh untuk kesehatan.
- Kapuk
Bantal berbahan kapuk |
Bahan ini sudah dikenal lama, namun belakangan sudah jarang ditemukan. Berasal dari pohon kapuk, bahan pengisi ini berwarna putih dan terasa licin saat dipegang. Sebenarnya kapuk adalah menjadi tempat favorit bagi tungau dan mudah dihinggapi debu, sehingga dapat menggangu kesehatan. Salah satu cara untuk mengurangi dampak ini adalah dengan cara harus sering menjemur bantal. Bagi penderita asma, sebaiknya jangan gunakan bantal jenis kapuk, karena dapt menjadi salah satu pemicu asma.
- Busa
Bahan ini seperti spon dan merupakan bahan sintetis digunakan dan diknal sebagai pengisi bantal setelah kapuk. Kekurangannya adalah terasa panas saat digunakan.
- Memory Foam
Bahan ini dibuat dari bahan sejenis busa brnama polyurethane. Bantal jenis ini membutuhkan waktu beberapa lama untuk dapat kembali ke bentuk semula. Bahan ini menyerap keringat, sehingga nyaman saat digunakan.
- Dakron
Dakron dibuat dari serat plastik deengan ukuran yang sangat halus. Saat digunakan sebagai penisi bantal, dakron diisi dengan 2 cara yaitu denga cara dilipat atau dengan digumpal. Bantal yang diisi dengan dakron yang dilipat, permukaan bantal akan trasa halus saat diraba, ini bantal dengan isi dakron yang berkualitas baik. Sedangkan, bila diisi dengan cara digumpal, maka permukaannya tidak akan rata sehingga kualitasnya kurang baik. Semakin padat dan berat bantal jenis ini semakin baik, karena lama kelamaan bantal ini akan kempes.
- Bulu Angsa
Kerajaan-kerajaan di benua Eropa menggunakan bulu angsa sebagai bahan
pengisi bantal sejak zaman dahulu. Kelemahan dari bulu angsa sama dengan kapuk yaitu sering menjadi tempat tinggal tungau dan debu sehingga tidak cocok bagi
Anda yang menderita alergi. Sedngkan kelebihannya adalah kelembutannya. Semakin
banyak bulu halus dari angsa yang digunakan, maka akan semakin baik
kualitasnya. Sebaliknya, jika bulu angsa bagian luar yang lebih banyak
digunakan, bantal menjadi kurang baik karena terasa kasar. Lagi pula bantal bulu
angsa biasanya harganya mahal.
- Lateks
Bantal berbahan Lateks |
Lateks terbuat dari getah karet. Ada 2 jenis lateks, yaitu lateks
natural yang lebih dari 80% terbuat dari getah karet dan lateks sintetis
yang lebih dari 80% terbuat dari bahan sintetis. Permukaan bantal
lateks lebih keras dari bantal dakron dan rata. Bantal lateks cocok
untuk orang yang bermasalah dengan tulang leher dan tulang belakang.
Lateks juga bebas dari tungau sehingga cocok untuk yang biasa menderita
alergi.
Rasanya tidur menjadi kurang nyaman jika tidak menggunakan bantal. Selain
untuk kenyamanan, yang penting adalah memilih bantal yang sehat. Karena jika kita salah
memilih bantal, bisa menyebabkan pegal-pegal sehingga bukannya merasa
segar setelah bangun tidur, sebaliknya leher terasa sakit. Jadi menurut anda, kita salah pilih bantal atau bantal yang salah dengan kita?
sumber :