Balikpapan, Kota Pertama Sasaran Investasi Swedia di Luar Jawa
Ajak Contoh Konsep Swedia, Agar Tak Salah seperti Jakarta
Ajak Contoh Konsep Swedia, Agar Tak Salah seperti Jakarta
Perkembangan Kota Balikpapan, komitmen kota ini dalam menjaga
lingkungan, larangan eksploitasi batu bara dan konsep ruang terbuka
hijau 52 persen dari luas kota keseluruhan, adalah hal-hal yang membuat
Kedutaan Besar Swedia terkesan. Apa saja yang mereka tawarkan?
Duta Besar Swedia untuk Indonesia, Ewa Polano dan Walikota Balikpapan, H. Rizal Effendy |
Sejauh ini, kata dia, investasi Swedia di Indonesia memang masih
terpusat di Jawa. Namun, Ewa menyebut potensi Balikpapan tak kalah
dengan kota-kota besar di Jawa termasuk Jakarta.
Pembangunan di Balikpapan juga disebut prospektif. Ewa Polano juga
mengundang tim dari Balikpapan berkunjung ke Swedia untuk mencontoh
sistem pembangunan di sana. Itu agar pembangunan tak salah kaprah
seperti di Jakarta yang menimbulkan macet dan sulit diatasi.
“Balikpapan menjadi kota pertama sasaran investasi Swedia di luar Pulau
Jawa. Alasannya, perkembangan ekonomi dan pembangunan di sini paling
menjanjikan,” sebutnya.
PERDAGANGAN TUMBUH
Jika ditelusuri, Ewa menyebut, hubungan bilateral antara Swedia dengan
Indonesia terus berkembang dalam beberapa tahun terakhir. Itu
ditunjukkan dengan banyaknya kunjungan delegasi tingkat tinggi dari
berbagai sektor di Swedia. Bahkan, pada tahun 2011, perdagangan antara
Indonesia-Swedia tumbuh sebesar 35 persen.
Beberapa produk dari Swedia yang menjadi langganan Indonesia seperti produk handphone, mouse komputer, sabuk pengaman, dan berbagai kemasan yang ramah lingkungan.
Di Balikpapan, Ewa mengaku belum menentukan investasi di bidang apa.
“Balikpapan banyak potensinya dan banyak yang bisa dikembangkan. Dalam
hal perdagangan, kita akan menawarkan peralatan-peralatan yang ramah
lingkungan agar bisa membantu pembangunan,” terangnya.
Menanggapi hal itu, Rizal menyebut bahwa pertemuan ini baru sebatas perkenalan saja. “Memang belum kita tentukan model kerja sama seperti apa. Tapi soal
perdagangan, ada banyak produk-produk kualitas terbaik yang mereka
punya. Termasuk alat untuk menguji hemoglobin, yang kaitannya dengan
Dinas Kesehatan. Kelak, barangkali kita butuh alat itu dan bisa bekerja
sama,” tandasnya.
PARIWISATA SALAH SATU KETERTARIKAN SWEDIA DI BALIKPAPAN
Sektor pariwisata menjadi salah satu bidikan dari Pemerintah Swedia dengan para pengusahanya untuk menanamkan modal di Balikpapan, disamping sektor kesehatan yang juga dirasa cukup memungkinkan.
Menurut Ewa Polano, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, perhatian Pemerintah Kota Balikpapan yang begitu besar pada sektor lingkungan menjadi salah satu alasan mengapa kemudian Pemerintahannya sangat tertarik untuk berinvestasi pada sektor ini.
Dan itu juga sejalan dengan konsep dari Pemerintah Swedia sendiri yang memang sangat antusias dengan masalah pelestarian lingkungan dan bahkan ingin mengenalkan konsep green city kepada kota-kota besar lainnya di dunia.
Salah satu peran yang bisa diambil oleh Pemerintah dan pengusaha asal Swedia khususnya mungkin saja dalam bidang penyediaan teknologi untuk menunjang sektor turisme tersebut sebagai misal dengan menularkan konsep eco airport seperti yang ada di negaranya.
PARIWISATA SALAH SATU KETERTARIKAN SWEDIA DI BALIKPAPAN
Sektor pariwisata menjadi salah satu bidikan dari Pemerintah Swedia dengan para pengusahanya untuk menanamkan modal di Balikpapan, disamping sektor kesehatan yang juga dirasa cukup memungkinkan.
Menurut Ewa Polano, Duta Besar Swedia untuk Indonesia, perhatian Pemerintah Kota Balikpapan yang begitu besar pada sektor lingkungan menjadi salah satu alasan mengapa kemudian Pemerintahannya sangat tertarik untuk berinvestasi pada sektor ini.
Dan itu juga sejalan dengan konsep dari Pemerintah Swedia sendiri yang memang sangat antusias dengan masalah pelestarian lingkungan dan bahkan ingin mengenalkan konsep green city kepada kota-kota besar lainnya di dunia.
Salah satu peran yang bisa diambil oleh Pemerintah dan pengusaha asal Swedia khususnya mungkin saja dalam bidang penyediaan teknologi untuk menunjang sektor turisme tersebut sebagai misal dengan menularkan konsep eco airport seperti yang ada di negaranya.
Selain
bertemu langsung dengan Walikota jadwal kunjunga Ewa Polano selama dua
hari ke Kalimantan Timur sendiri adalah untuk meresmikan kantor PT
Volvo Indonesia di Balikpapan, kemudian di lanjutkan mengadakan
pertemuan dengan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Farid Wajdy pada hari
Kamisnya di Samarinda.
sumber :
- Kaltim Post Online - Kamis, 20 September 2012
- Tribun Kaltim.com - Kamis, 20 September 2012